Jumat, 27 Oktober 2023

Air Mata Playboy Eps.38

 Fakta Yang Mengejutkan

Malam itu cuaca cukup bersahabat. Tampak bulan bersinar teramat terang dihiasi jutaan bintang yang membuat perjalanan menju cafe begitu menyenangkan bagi Wisnu dan Ulfa. Ditengah perjalanan, sesekali Wisnu melirik kearah spion sebelah kiri. Tentu saja bukan karena ingin melihat kendaraan dibelakangnya, melainkan manisnya paras Bidadari yang sedang Dia bonceng.

Apalagi saat remaji berkacamata itu tersenyum, seakan motor sport berwarna hijau stabilow itu gak napak di jalan Jendral Sudirman tersebut. Walaupun sebenarnya Ulfa sadar bahwa dari tadi Wisnu curi-curi pandang darinya. Sampai disatu ketika mata mereka saling menatap pada spion yang kecil itu.

"Ihh.. Fokus dong nyetirnya" ucap Ulfa langsung spontan sambil pipinya perlahan memerah.

"Hahaha, ini juga lagi fokus banget kok" jawab Wisnu sambil tertawa.

"Uuhhh!!" tangan kiri Ulfa langsung mendarat dipinggang Wisnu.

"Wehhh ehhh!!!" Wisnu kaget dan juga senang sebetulnya dengan cubitan manjah itu.

Tapi tentu saja momen itu hanya berlangsung sebentar saja, karena kalo terus-terusan bisa jadi mereka gak jadi sampai ketujuan awal yaitu cafe melainkan ke RSUD.

Ada sekitar 30 menit sebelum akhirnya mereka sampai ke tempat yang sudah dijanjikan. Ternyata kawan-kawan Wisnu sudah sampai lebih dulu. Serentak semua mata sahabat-sahabat kecil Wisnu tertuju pada mereka berdua.

Dhoni : Owh pasti sengaja kau lambat-lambatkan sampai ya kan, biar solah-olah kami sambut kedatangan kau gitu?
Wisnu : Bacot syekali kamu saudara Dhoni Wabakii.
Dhoni : Owh, mentang-mentang ada cewek, lembut kali bahasaMu ya.
Wisnu : Tak mungkin negara seperti itu hehe.



Segera mereka duduk sebelum akhirnya waiters menghampiri mereka dan menawarkan menu. Namun Wisnu merasa ada yang aneh.

"Loh katanya harus bawa pasangan, mana pasangan kalian?" tanya Wisnu pada ketiga onggok remaja yang ada di hadapannya.

"Hahahaha!" ketiganya malah hanya ngakak karena ternyata mereka memang sudah janjian untuk tidak membawa pasangan.

Wisnu hanya tersenyum tersipu sambil berbisik dalam hati "Memang haram jada kali kalian ya!" 

Setelah memesan makanan, Wisnu-pun memperkenalkan Ulfa pada ketiga sahabatnya tersebut. Merekapun saling memperkenalkan diri sembari berjabat tangan. Senyum-senyum sampahpun mulai terpancar dari wajah-wajah gerang sahabat Wisnu tersebut.

"Halo semua, gue Ulfa salam kenal ya" sapa Ulfa pada ketiga remaja yang ada dihadapannya itu.

Wisnu : Udah-udah, ga usah lama-lama Fa, tar ketularan rusak mereka.
Wawan : lu ga buta kan Fa, kok mau sama anak bandel ini?
Dhoni : Iya kan, padahal manis banget loh kau Fa.
Wisnu : KIRI BILANG BOSS!!
Agus : Hahaha

Suasana begitu seru malam tersebut. Tapi tidak dengan Agus, ada begitu banyak tanya yang bersarang di benaknya semenjak Ulfa melepas helm merah dengan corak hitam seperti kumbang itu dari kepalanya. Seakan baru saja dejavu dengan sebuah momen, namun Dia masih harus berusaha mengingat momen tersebut.

Bahkan hingga menu yang mereka pesan datangpun Agus masih berusaha berfikir keras untuk mengingat sesuatu.

"Tar, gue ke toilet dulu yak" ucap Agus sembari berlalu menuju ruangan toilet.

Tentu saja tujuannya bukan untuk buang air apalagi BAB, melainkan hanya butuh sedikit ketenangan untuk mengingat sesuatu.

Wawan : Oh jadi lu ikutan juga dalam lomba antar sekolah nanti ya Fa?
Ulfa : Iya nih, tapi tahun ini gue bakal jadi capten tim medis futsal.
Wawan : Wah keren dong..
Dhoni : Berarti ada potensilah ya kita diobatin ehh ketemu dilapangan.
Wisnu : Kalo lo coba gombali terus, engga sih keknya Dhon. Karena bisa jadi pulang dari sini lu ga langsung ke rumah, tapi malah ke RS Permata Jantung dulu karena pala lu gue sleding!
Ulfa : Hahaha
Wawan : Hahaha Kerass

Memang kalo laki-laki liat Ulfa, auto jadi pujangga aja bawaannya. Wajah cantik serta mata indah dibalik kaca itu seakan membuat jadung berdegup kalo melihatnya. Seakan tak terbantahkan alasan kenapa Wisnu akhirnya memilih untuk mengakhir titel Playboy-Nya pada waktu itu.

Ternyata dibalik tawa kawan-kawanya tersebut Agus memperhatikan dari sudut dinding jalan keluar toilet. Setelah memastikan dan memperhatikan dengan seksama dan boomm!! Beliaupun mengingat hal itu!!

"Njirr, lama bet di toilet lu" ucap Wisnu pada Agus yang baru aja duduk setelah kembali dari tolilet.

"Tau nih, kurang-kurangi lah comlay itu Gus" sambung Dhoni dengan gurau.

"Haha... Sorrryy guys" jawab Agus calm.

Merekapun melanjutkan acara dengan makan-makan, cerita- cerita bahkan bermain live musik. Begitulah cara Danger Boys dalam mensyukuri setiap pencapaian mereka, tak peduli sekecil apapun pencapaian itu. Karena mengapresiasi pencapaian sendiri juga menyimpan kebahagian tersendiri.

Tak lupa pula Wisnu mengucapkan selamat datang di keluarga barunya pada Ulfa yang tampaknya sangat menikmati momen malam itu. Sebelum akhirnya mereka berdua harus pulang lebih awal karena sudah kesepakatan negara hehe.

"Hati-hati Men" ucap Dhoni pada Wisnu.

"Siapp amaannn" jawab Wisnu sambil mengangkat jempolnya keatas.

"Kasian Ulfa kalo kenap-kenapa nanti" sambung Dhoni lagi.

"Bacod syialan!" jawab Wisnu berlalu sambil senyum.

Sementar Agus, Dhoni dan Wawan masih terus lanjut nongkrong. setidaknya Agus sudah tenang walau masih terus mencoba menenangkan diri dengan sebuah fakta yang baru saja mengejutkannya. Yaitu, bahwa Ulfa adalah wanita yang Ia lihat berboncengan dengan Sanjaya seorang murid dari SMKN 1 yang waktu itu sempat bermasalah dengan Arsad salah seorang murid SMAS 16.

...

To Be Contiune
#MbahArogan


Kira-kira apa yang akan dilakukan Agus dengan hal tersebut?
Sementara sahabatnya sedang begitu hanyut dalam asmara dengan Ulfa.


Makasih banget buat yang udah baca, silahkan tinggalkan jejak di komentar ya, biar saya tau siapa-siapa aja yang sudah berkunjung di blog saya ini :)

Baca juga Episode AMP sebelumnya : Daftar Novel AMP
Cerita lainya dari penulis :
    
*Setiap tulisan yang berwarna merupakan link yang bisa diklik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar