Sabtu, 06 April 2024

Excel Zone | Bagian II


 Pindah

Handle Door - Excel Zone 0.3

Halo pecinta hobi langka, lama juga sejak terakhir saya menulis adalah Januari lalu. Salah satu alasannya adalah ya sesuai judul ini. Dan ditulisan kali ini saya juga ingin membahas perihal pindah ini pula. Mulai sejak pertama kali memutuskan untuk pindah dari rumah, hingga dimana sekarang saya terdampar wkwk.

Sebenarnya ada banyak alasan kenapa orang-orang memutuskan untuk pindah, mulai dari keterpaksaan karena urusan sekolah maupun kerja, atau karena memang sudah waktunya karena memang sudah merasa dewasa dan ingin hidup mandiri.

Nah kalau saya sendiri sepertinya karena memang sudah waktunya untuk belajar hidup mandiri. Walaupun sebenarnya sudah sangat ingin bisa hidup mandiri semenjak jaman sekolah. Tapi memang untuk bisa mandiri membutuhkan banyak hal, salah satunya financial yang stabil. Tentu saja sebagi seorang pelajar masih jauh dari kata tersebut.

Pindah Pertama

Adalah Excel Zone, merupakan sebutan untuk kamar saya yang saya akikahkan. Silahkan baca Sejarah Nama Kamar Excel Zone untuk cerita lebih lengkapnya. Dan setelah penyematan nama tersebut maka sepakat hingga sekarang dimanapun saya pindah, ruangan tempat saya membuat tulisan-tulisan gak jelas ini, maupun video-video yang saya publish ruangan tersebut tetaplah bernama Excel Zone.


Oke, kembali ke BAB I, memutuskan untuk pindah (beneran pindah ya, bukan karena mondok atau tinggal bersama keluarga) itu pada 20 April 2021 saat saya berusia 29 tahun. Alasanya tentu saja saat sudah merasa dewasa, kita membutuhkan ruang privasi yang lebih. Bukan karena introvert tapi menurut saya, saat sedang fokus pada satu tujuan, penting untuk tidak mendapatkan terlalu banyak kritik & masukan dari orang-orang sekitar yang mana bisa jadi mereka tidak mengerti apa yang sedang kita kerjakan.

Awalnya, saya tidak sendiri. Kami menyewa sebuah rumah di kawasan jalan Jendral Sudirman, Duri. Yang mana fungsinya tidak hanya sebagai empat tinggal tapi juga sebagai studio dan juga base tempat saya membuat konten ataupun rapat komunitas. Satu tahun di Excel Zone 0.2, karena perkembangan & kebutuhan yang meningkat memaksakan kami harus ketempat yang lebih dalam ruang dan fasilitas.

kunci rumah pertama


Excel Zone 0.3

Demi keflexiblean dunia kerja, jalan kayu manis, asrama tribrata menjadi dinasti kami selanjutnya. Karena kebetulan bersebelahan dengan studio kami lainya. Banyak hal, keputasan dan pencapaian impresive yang kami buat dan raih disini. Terutama dalam dunia pekerjaan.


Tapi tentu juga tidak semulus itu, bahkan lima bulan sejak pindah akhirnya saya harus benar-benar bisa mandiri setelah Yayan Hidayat, partner sekaligus rekan kerja saya itu memutuskan untuk memulai jalur baru. Tapi perang masih belum selesai, pohon mungkin akan gugur tapi bunga juga harus terus tumbuh. Posisi Yayan akhirnya di isi dengan Devano, anak SMA potensial yang kami temukan tidak sengaja saat bekerja. Walaupun tidak menjadi penduduk tetap tapi Devano like a karyawan yang hampir dalam semiggu wajib hadir di EZ0.3 yang lebih sering kami sebut kantor.

Last Excel Zone?


Dan 2024 sepertinya akan menjadi puncaknya menjadi pria dewasa bagi saya. Memulai hubungan lebih serius, Tunangan dan Menikah membuat saya harus membuat capter final untuk Excel Zone, setidaknya untuk saat ini. Bahkan ini merupakan pindah paling berani dan menantang yang pernah saya lakukan sejauh ini menurt saya.

Kota Betuah, demikian orang-orang menyebut tanah ini. Bukan tanpa alasan, seperti kata-kata yang pernah saya quotskan sendiri "Semakin besar ikan, meka harus semakin besar pula airnya" mungkin itulah kata yang tepat untuk saat ini sebagai pemacu semangat saya dalam menekuni dunia seni kreatif ini.

Selain karena faktor kehidupan untuk next level hubungan, Pekanbaru juga sebagai tempat yang paling tepat bagi saya untuk terus bertumbuh menjadi lebih baik dalam dunia kerja maupun dunia seni. Walapun dengan sangat sadar ini sangat tidak mudah, tapi saya percaya dengan semua pengalaman dari Excel Zone masih di jalan stadion hingga Excel Zone yang berani main sejauh ini, senjata saya sudah sangat siap untuk memulai perang baru disini.

Sejujurnya, Saya berharap ini merupakan titik pemberhentian Excel Zone terakhir (titik lokasinya ya, bukan titik ruas lokasinya. Semoga next Excel Zone bukan lagi hanya nama ruangan, tapi semoga jadi Rumah bagai banyak orang-orang kreatif lainya. Semoga.



...

Pekanbaru, 7 April 2024
Wicky Ahmad

Makasih banget buat yang udah baca, silahkan tinggalkan jejak di komentar ya, biar saya tau siapa-siapa aja yang sudah berkunjung di blog saya ini :)

Baca juga part True Story sebelumnya :
   
    
*Setiap tulisan yang berwarna merupakan link yang bisa diklik.