Kamis, 08 Juni 2023

Best Friend #3

 Eka "Chy Coembanditzz" Hijriawan



Jadi setelah sekitar 2 jam'an mengumpulkan ilmu untuk bisa update Blogger sesuai jadwal, yakni hari jum'at. Akhirnya jatuhlah pilihan kepada Lebel "Best Friend". Karena memang lumayan risih ketika Saya ngereview daftar postingan, karena serial Best Friend ini episode #3 nya kok ga ada wkwk malah langsung empat. Untuk itu, mari kita selesaikan secara jantan!

Sama dengan tiga cerita sebelumnya, Wawan atau Eka Hijriawan ini adalah sahabat masa kecil Saya ketika jaman SMP. Kenal karena kita satu kelas, dan kebetulan kalo Saya pulang lewat jalan Hangtuah kita sering banget satu angkot. Ditambah lagi selang bebarapa bulan sekolah kita juga tergabung di kelompok atau gank yang sama.

Kecelakaan adalah Hobi!

Ndak tau kenapa, tapi boleh ditanya deh keteman-teman yang lain. Dan pastinya semua sepakat bahwa beliau ini yang paling sering kami dengar kasus beserak di jalannya. Mulai dari belantak di Garoga, nabrak tukang buah di kulim bahkan kami pernah masuk parit gegara sok ganteng freestyle di jembatan, sampai gak jadi sekolah karena baju basah dan kotor wkwk.

Selain itu, kita juga pernah ditilang polisi saat cabut dan keluyuran di jalan Hahaha! Memang Saya menyadari bahwa kemampuan bermotor Saya tidak se-Pro Agus atau Achad Netral, tapi kalo dibandingkan Abang-abang tinggi ini setidaknya Saya lebih baik.

Support System Pacaran yang Baik.

Beda dengan Agus yang punya inisiatif soal kehidupan atau Doni yang soal motor dan hobi, Wawan ini lebih revolusioner dalan hal percintaan. Salah satu kisah epic nya ada dipostingan Dia #3, Saya ceritain dikit aja ya :

Sampai suatu ketika, tepatnya pada malam minggu Kita berdua kerumah Puput. Padahal secara pribadi Saya masih khawatir sih bilamana, seumpama dan seandinya jika yang menyambut adalah Buapaknya Putri. Tapi Wawan meyakinkan Saya dengan sebuah kalimat mantra "tenang aja gek, bilang aja mau minjam buku"

Bermodalkan kalimat sakti tersebut Kami beranikan diri. Karena jarak rumahnya Puput lumayanlah ya, dari Gg. Nila Hangtuah ke Jl. Sukajadi jadi Kami berangkat agak cepet aja. Dan sesampainya di sana... 

BOOMM! 

Yang membuka pintu Bapaknya putri :))

"Siapa, Mau ngapain?" kalimat ini harusnya sih biasa aja ya, tapi karena yang ngomong Bapaknya Putri ditambah lagi kumisnya yang menantang seakan demagenya naik jadi 75%. Seperti rencana awal kita tetap coba stay cool dan jawab "Kami temannya Putri om, mau minjam buku tugas yang dari sekolah tadi" seketika Bapaknya Putri langsung calm dan memanggil anaknya sembari masuk kedalam rumah. Tak lama Putripun keluar menghampiri Kami yang duduk di depan rumah.

ya kalian tau sendirilah ya kelanjutan ceritanya.. 

Sangking pengertiannya, beberapaat setelah kondisi kondusif beliau ini menghilang bebrapa menit dan kembali dengan minuman botol serta snack, LUAR BIASA EMANG!!

Terpisah Jarak.

Jadi setelah selesai SMP, Wawan memilih untuk melanjutkan sekolah di Jogjakarta yang membuat kita hanya berkomunikasi by phone tahunan, bahkan hingga selesai kuliah. Paling kita hanya ngumpul kalo Doi lagi liburan smester atau lebaran.

Pada dasarnya, hobi kami berdua dan dua sahabatlainya relatif sama. Jadi sangat banyak sekali hal seru yang kita lewatin yang gak mungkin kelar jika diketik semua di postingan ini. Misal seperti saat kami  hampir laga kambing dengan ibu-ibu yang baru pulang arisan, hampir nabrak orang yang sedang mabuk yang baru saja keluar dari pasar malam dan momen di ajak Bapak Wawan by one karena pulang main rental playstation sampai tengah malam wkwk.

Benar-benar kisah yang menginspirasi bukan?

Pasca Dewasa

Selesai jaman pendidikan, memang sangat minim kita berkomunikasi atau ngumpul lagi karena memang kesibukan dan dunia kerja masing-masing. Seperti kisah klasik paling hanya berkumpul di momen-momen tertentu saja.



Salah satunya saat momen pernikahan beliau ini. Saya hadir dengan beberapa teman dari sekolah juga yang mana dapat infonya juga mendadak. Semoga menjadi keluarga yang terbaik tentunya.



Saat tulisan ini Saya ketik, Wawan sudah punya anak satu dan tinggal di Dumai. Sementara Saya di Duri tentunya dengan kesibukan masing-masing.

Tentu saja, Wawan merupakan salah satu sahabat terbaik Saya dalam banyak hal. Belum lagi Orang Tua beliau yang hampir seperti orang tua Saya sendiri. Karena memang seringnya Saya nginap dirumah Wawan saat jaman sekolah. Belum lagi masakan Mamanya yang luar biasa enak. Pokoknya banyak sekali cerita seru kalo diingat-ingat kembali.

...

Duri, 9 Juni 2023
Wicky Ahmad

Makasih banget buat yang udah baca, silahkan tinggalkan jejak di komentar ya, biar saya tau siapa-siapa aja yang sudah berkunjung di blog saya ini :)

Baca juga part True Story sebelumnya :
    
*Setiap tulisan yang berwarna merupakan link yang bisa diklik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar