Jumat, 12 Mei 2023

Air Mata Playboy Eps.34

Latihan


Selasa, 8 April 2017. Setelah pengumuman perihal Lomba Antar Sekolah tersebut, bisa dilihat bagaimana terjadinya pelonjakan kegiatan oleh para murid dalam berbagai hal ekstrakulikuler yang masuk dalam daftar perlombaan. Tentu saja antusias mendadak ini dikarenakan setiap siswa-siswi yang tergabung dalam lomba ingin menunjukan yang terbaik bagi sekolah mereka masing-masing. Tak terkecuali oleh Ulfa.

Namun, pada rapat Osis senin lalu terjadi improvisasi yang sangat berbeda bagi SMAN 2 siang itu. Yang mana hasil rapat tersebut memutuskan agar sekolah mereka lebih terfokus pada cabang-cabang lomba yang bersifat Favorit, salah satunya Futsal yang merupakan olah raga paling bergengsi 2 tahun belakangan. Bahkan Ulfa yang 2 tahun belakangan selalu memberikan prestasi gemilang dalam bidang Paskib, diminta oleh Randi untuk menjadi kepala kesehatan untuk tim futsal putra.




Walaupun sempat terjadi perdebatan dengan kuputusan kontrovesial ketua Osis tersebut, tapi alasan karena Ulfa merupakan juga siswi terbaik bagi PMI SMAN 2 juga tidak bisa dipungkiri, bahwa keputusan Randi tidak sepenuhnya salah.

Di kantin, jam istirahat siang...
"Ul, Lu masih marah karena keputusan Gue kemarin pas rapat?" Tanya Randi yang tiba-tiba menghampiri Ulfa yang lagi asik menyantap seblak ceker yang Ia pesan.

Ulfa cuma cuek sambil terus menyantap menu makanannya tersebut. Randi-pun akhirnya duduk disebelah Ulfa sambil terus mencoba membujuk dan menjelaskan tujuan keputusannya tersebut.

"Ul, Kepsek minta Gue untuk lebih memproritaskan agar bisa memenangkan lomba futsal karena olahraga ini sangat disorot oleh dinas pendidikan dan juga pemerintah. Dan Gua ga lihat ada orang yang lebih baik untuk menjaga pemain kita agar bisa terus fit saat perlombaan nanti kecuali Elu"

Randi menatap Ulfa dalam.

"Ulfa, Plis! Gue mohon kerja sama Lu ya"

Randi merapatkan kedua tangannya dan mengarahkan kehadapan Ulfa. Ada beberapa saat sebelum akhirnya siswi berwajah cantik itu mengaminkan permintaan ketua osis SMAN 2 Mandau tersebut.

"Iya..iyaaa. ya udah sana gih ganggu orang lagi makan aja Lu" Jawab Ulfa

"Okeh, makasih ya Ul"

Balas Randi sambil terpapar senyum manis dibibirnya, dan berlalu meninggalkan Ulfa yang terus saja lahap menyantap menu makan siangnya tersebut.

Di SMAS 16 sendiri juga tengah diadakan mini tournament antar kelas 1,2 dan 3. Tentu saja ini juga merupakan hasil rapat yang telah disepakati antar pemain dan juga Osis. Bahwa mereka tahun ini lebih memprioritaskan satu tim dengan pemain satu kelas.

Kelas 1 akan di kapteni oleh Edi Syahputra, kelas 2 oleh Agus dan kelas 3 akan dipimpin oleh Zaki. Jenis penilainan berdasarkan poin dari masing-masing pertandingan, satu tim akan saling betemu dengan dua tim lainnya.

Siang itu tengah dijadwalkan pertandingan antara kelas 1 vs kelas 2. Dan pertandinggan akan ditengahi oleh Osis sendiri sebagai wasit. 

Dan, BOOM!! tentu saja EZ win bagi Agus dan kawan-kawan menghadapi junior-junior mereka. Skor 2-0 terpajang jelas disudut lapangan dengan goal yang masing-masing dicetak oleh Wawan dan juga Wisnu.

"Men, lu keknya lebih bagus main sebagai penyerang deh dari pada Wawan."

Ucap Agus pada Wisnu yang lagi bersender diruang rehat tim.

"Boleh juga sih, tapi next match kita coba rotasi aja saat melawan kelas 3" Jawab Wisnu yang mencoba memberi saran pada kapten timnya tersebut.

Merekapun melanjutkan istirahat, karena pertandingan berikutnya akan diadakan sore hari. Berbeda dengan para peserta yang sudah dipastikan ikut perlombaan, Murid-murid yang tidak mendaftarkan diri dalam ajang lomba antar sekolah ini masih harus mengikuti kegiatan belajar seperti biasa.

Beberapa jam berselang...

Jam di dinding kelas menunjukan pukul 13:40 WIB. Para murid bersiap berhamburan menuju rumah masing-masing, karena memang sudah memasuki waktu pulang. Tentu saja pengecualian untuk beberapa murid yang ikut dalam agenda perlombaan. Sebagian masih harus mulai berlatih dan  bahkan ada yang memasuki tahap seleksi.

Danger Boys sendiri sebenarnya juga sedang menunggu waktu untuk seleksi pertandingan kedua mereka.

Namun...

"Please come now..." 

Lagu Creed - One Last Breath berdering dari Xiaomi 4X milik Wisnu tanda ada panggilan masuk. Segera remaja berparas tampan itu mengechek HP-nya.

Panggilan Masuk Ce Kaca Mata

"Iya, Halo Tsayaanggg" Jawab Wisnu membuka salam

"Hah! Gimana?" Jawab Ulfa kaget dan sedikit ragu dengan kalimat yang baru saja Ia dengar.

"Iya, Halo Siang" Ulang Wisnu mencoba menjelaskan kalimatnya.

"Owh, Kirain hmm. Nu, kamu sibuk gak? Aku lagi bete nih, pengen cerita, boleh?"

Sejujurnya ini membuat Wisnu lumayan dilema, jarang-jarang loh Ulfa seterbuka itu untuk pengen cerita. Tapi disisi lain sore ini Dia juga harus fokus untuk bisa mengalahkan kakak-kakak kelasnya agar bisa lolos sebagai perwakilan sekolah di lomba antar sekolah tahun ini.

Tentu saja kesempatan membela nama baik sekolah tidak akan disia-siakan oleh setiap siswa manapun. Karena ini juga merupakan prestasi tersendiri tentunya. Apalagi hanya karena seonggok wanita.

"Okeh, kamu tunggu disana ya, Aku otw nih!"

...


To Be Contiune
#MbahArogan

Makasih banget buat yang udah baca, silahkan tinggalkan jejak di komentar ya, biar saya tau siapa-siapa aja yang sudah berkunjung di blog saya ini :)

Baca juga part True Story sebelumnya :
    * Instagram Pertama
    * Pelajaran Berantakan Oleh 2022
    * Dia #6 Ria Cindy Yolanda
    * Lomba Tingkat Pramuka

    

*Setiap tulisan yang berwarna merupakan link yang bisa diklik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar