Rabu, 08 Maret 2023

Air Mata Playboy Eps.31

 Bubur Ayam Bandung

Minggu pagi dikawasan komplek Chevron Pasifik Indonesia.
"Hmm, Wisnu mana ya?" Ucap Ulfa yang sudah sampai dan menunggu dari sepuluh menit lalu. Walaupun kawasan komplek ini memang selalu ramai saat weekend tapi tetap saja lumayan canggung saat tidak ada yang benar-benar kita kenal.

Akhirnya Cewek berkaca mata tersebut harus mengeluarkan handphone dan menghubungi Wisnu. Namun, belum sampai 19 detik dari saat Beliau menekan tombol panggil, dari kejauhan sudah terlihat seonggok Remaja tampan sambil dadah-dadah diujung pintu Get masuk. Dan Ulfa pun membatalkan panggilannya.

Sesampainya didepan Ulfa, terlihat Wisnu sudah lumayan berkeringat.

Wisnu : Maaf ya Fa, tadi Gue buru-buru trus jadi lupa bawa Pas.
Ulfa : Kebiasaan ih..
Wisnu : Iyaa..., kan udah minta Maaf.
Ulfa : Harus belajar tepat waktu dong, disiplin.
Wisnu : Baik Buk Boss, sebagai menebus rasa bersalah karena tidak disiplin nanti gue traktir ice cream deh, gimana?
Ulfa : Deal



Merekapun bersalaman tanda jadi an. Lalu mulai berlari-lari santai sambil sesekali bercerita dengan berbalas senyum dan tawa. Ulfa terlihat begitu cantik dengan baju kaos kuning dengan celana traning pendek berlapis laging hitam. Tapi pagi ini selain cantik, Remaji berkaca mata itu juga terlihat Fresh. karena biasanya disekolah Ulfa menggunakan baju yang longgar, tapi kali ini dengan pakaian yang lumayan ketat seperti pertahanan timnas italia.

Mungkin hal itu pula yang membuat Wisnu bisa bangun begitu pagi walau semalam tidur pukul 04.30 WIB selepas nonton club bola kesayangannya Real Madrid.

Ulfa : Ehh Nu, Hobinya apa sih?
Wisnu : Banyak sih, menulis, main game, main musik, motoran juga.
Ulfa : Wahh, Ternyata aktif banget ya anaknya.
Wisnu : Habis mau ngapain lagi ya kan.

Namun, lagi seru-serunya mereka lari sambil ngobrol dari seberang jalan...
"Kuning, fieee fieeewwww!!"

Seketika Wisnu menoleh kesumber suara sembari memperlambat langkahnya. Ternyata terdapat tiga anak muda yang mungkin juga sebaya dengan Wisnu dan Ulfa.

"Mata kau genk, selow sikit!" ucap salah satu remaja tersebut.
"Sini, coba ajarin gue gimana cara bikin mata selow?" jawab Wisnu dengan nada yang agak naik. Ketiga remaja tersebut mulai berdiri sembali menatap kearah Wisnu.

Ulfa : Nu, udah yok... ga usah diladenin.
Wisnu : Udah gpp Fa.
Ulfa : Ngapain sih harus ditanggepin orang kaya gitu.
Wisnu : Ohh iya lupa Fa, dari semua hobi tadi ada satu lagi lupa gue kasi tau, yaitu bela diri.

Wisnu malah berjalan cepat menuju kelompok remaja tersebut dan berhenti tepat didepan yang tadi godain Ulfa. Tatapan Wisnu seakan tak bergeming walaupun kalah jumlah.

Melihat mental Wisnu yang begitu kuat, tak seorangpun dari mereka ada yang berani memulai menyentuh remaja dengan baju Real Madrid dengan nama punggung SULLIVAN bernomor 27 tersebut.

"Lu mau ribut ha? AYOOK!!, AYOOKKK!!" Teriak Wisnu tepat diwajah remaja dengan tubuh yang lumayan besar tersebut. Tanpa sadar, ketiga remaja tersebut sampai mengeluarkan keringat.

"Lain kali lu godain cewe itu lagi, gua bikin lu kencing lewat kateter!" Kata Wisnu sambil kembali keseberang jalan. 

Wisnu : Udah yok
Ulfa : (bingung sambil kembali berjalan)

Sebenarnya perasaan Ulfa campur aduk, antara takut, khawatir dan bahagia tentunya. Bagaimana tidak, ada seorang pria yang begitu perkasa membelanya dengan nyata bahkan saat lawan lebih besar dan jumlah yang lebih banyak.

Bahkan tanpa terasa mereka sudah maraton kurang lebih dua jam-an. Keringat juga sudah kemana-mana. Bahkan sampe nyeplak dibagian dada dan punggung Ulfa.

Ulfa : Nu, balik yok udah cape nih..
Wisnu : Okeh yok, ehh tapi kita nge-es cream dulu ya sesuai janji tadi.
Ulfa : Baiklah.

Merekapun akhirnya berlalu ke parkiran, dan sepertinya memutuskan untuk ke toko ice cream dengan satu motor saja, tentunya motor Wisnu.

Ini merupakan momen yang sejujurnya sangat dinantikan oleh Wisnu, yaitu bisa berbagi jok motor dengan wanita yang begitu sulit untuk ditaklukan hatinya dari semua wanita yang pernah Dia kenal. Bahkan perjalanan menuju toko ice cream Walls tersebut seakan terasa begitu cepat.

Sesampainya didalam, mereka langsung memesan sebuah ice cream yang berukuran jumbo. Sepertinya permintaan Ulfa yang lebih memilih satu berdua aja dari pada sendiri-sendiri. 

Setelah bersenda gurau mereka melanjutkan untuk sekalian serapan, karena jam juga baru menunjukan pukul 09:00 pagi. Sangking bahagianya, mereka berharap hari minggu ini gak ada akhirnya.

Motor Mereka akhirnya berhenti disalah satu warung serapan pagi dengan menu andalan yang tertulis Bubur Ayam Bandung. Tentu saja keduanya sepakat untuk memesan bubur ayam lengkap dengan teh hanggat. Wisnu duduk disamping Ulfa kali ini.

Sembari menunggu pesanan mereka disiapkan..
Ulfa : Nu, Ulfa boleh nanya..??

...

To Be Contiune
#MbahArogan


Serial Novel lainnya :
- Baca di Daftar Novel AMP
- Setiap tulisan yang berwarna merupakan link yang bisa diklik.
- Tulisan sebelumnya 
    * Pelajaran di 2022
    * Dia #6
    * Hobi Eps : 2
    * Stand Up Comedy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar