Sabtu, 11 Maret 2023

Air Mata Playboy Eps.32

 Hujan & Jaket Kulit


Wisnu : Nanya apa fa?
Ulfa : Suka denger musik gak?
Wisnu : Wah lumayan sih, tapi lagu band-band gitu ya.
Ulfa : Band...
Wisnu : Band luar tentunya...
Ulfa : Owh.. kalo fa lebih suka penyanyi indonesia sih.

Sembari ngobrol, Wisnu tak henti-hentinya memandangi sesosok wanita yang duduk tepat disampingnya tersebut. Tak jarang juga Ulfa sesekali curi-curi pandang pada Wisnu. Bahkan hingga menu yang mereka pesan datang.

Wisnu : Ehh, kalo ga salah Ulfa anak juara ya disekolah?
Ulfa : Hihihi Alhamdulillah.
Wisnu : Sekarang gantian, Nu mau nanya, gimana tanggapan Fa dengan cowo yang bodoh?

Ulfa sempat berhenti sejenak makannya sembari menoleh kearah Wisnu. Setelah memikir sejenak, baru Dia menjawab pertanyaan dari Wisnu.

Ulfa : Hmm... Nu, menurut Fa ga ada sih orang yang bodoh. Yang ada hanya orang yang malas untuk belejar.

Mendengar jawaban Ulfa, Wisnu-pun tersenyum senang sembari meneruskan makannya.

"Alhamdulillah masih aman cok"~Wisnu




Tanpa terasa kedua anak Adam itu menghabiskan waktu satu jam di tempat sarapan pagi tersebut. Namun tak tau kenapa cuaca yang awalnya panas kini berubah lumayan mendung. Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk segera pulang sebelum turun hujan.

Mereka kembali menuju gerbang Camp CPI untuk mengambil motor Ulfa. Karena tadi mereka mutar-mutar mencari warung sarapan pagi, kini mereka berada cukup jauh dari gerbang Camp.

Namun apalah daya, baru puluhan meter mereka berjalan ternyata jalanan mendadak diguyur hujan. Keduanya sempat bingung antar mau lanjut atau berhenti, karena disekitar mereka juga sedang tidak ada bangunan yang bisa digunakan untuk berteduh.

Wisnu : Fa kita mau lanjut atau neduh dulu?
Ulfa : Keknya lanjut dulu deh, karena ga ada tempat buat neduh juga kan.
Wisnu : Iya juga sih.

Wisnu pun mulai menarik gasnya cukup kuat untuk mempercepat laju mereka. Seiring lajunya motor, begitu juga dengan derasnya hujan.

Wisnu kini terlihat kedinginan. Ia pun akhirnya memberhentikan motor sembari mengeluarkan jaket dari bawah joknya.

Wisnu : Nih, pake Fa..
Ulfa : Ehh, kamu aja dong.
Wisnu : Gpp, Ulfa aja yang pake.
Ulfa : Tapi kan Kamu yang nyetir?
Wisnu : Iya ga papa, lagian Aku kuat kok.
Ulfa : Aku? sejak kapan jadi Aku hehe, biasanya juga Gue.
Wisnu : Heheh, udah ahh pake aja, makin deras nih hujannya.

Wisnu pun memakaikan jaket kulit hitam tersebut kebadan Ulfa, bahkan hingga sampai mengancingnya. Lalu mereka melanjutkan kembali perjalanan, karena memang tampaknya hujan tidak ada niatan untuk mereda.

Belum puluhan meter mereka berjalan, badan Wisnu-pun mulai meggigil, karena memang hujan yang makin lama makin deras.

Namun Syukurlah akhirnya mereka ketemu deretan bangunan ruko yang akhirnya bisa untuk mereka menumpang teduh sejenak. Walaupun sudah meneduh tentu rasa dingin ditubuh Wisnu tidak menghilang begitu saja. Bahkan beberapa kali Dia masih saja mengigil.

Melihat hal tersebut, tanpa basa basi Ulfa langsung spontan memeluk Wisnu dengan erat.

"Anjayani ga tuh"~Author

Sejujurnya Mereka berdua cukup terkejut dengan peristiwa itu, tapi entah bagaimana keduanya juga seakan tak sanggup untuk membantahkan hal tersebut, kerena memang kondisi dan cuaca yang seakan merestui peristiwa tersebut terjadi.

Pelukan itu kini benar-benar begitu hanggat tapi juga teramat lembut. Seperti bongkahan salju yang di sinari cahaya mentari. Suasana yang begitu romantis itu seakan memaksa keduanya membisu dan hanya terfokus pada rasa apa yang hadir dalam raga mereka.


...

To Be Contiune
#MbahArogan


Serial Novel lainnya :
- Baca di Daftar Novel AMP
- Setiap tulisan yang berwarna merupakan link yang bisa diklik.
- Tulisan sebelumnya 
    * Pelajaran di 2022
    * Dia #6
    * Hobi Eps : 2
    * Stand Up Comedy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar