#Default
Tiga hari sudah, sejak Wisnu mengambil langkah dan resiko terbesar dalam hidupnya. Langkah yang sebenarnya harus, jika ingin menjadi seorang lelaki yang bermartabat.
Siang itu di jam istirahat SMAN 2, Ridho yang tengah asik ngobrol bersama beberapa temannya tiba-tiba dihampiri oleh Ulfa.
Ulfa : Do, boleh ngomong bentar?
Ridho : Boleh, mau ngomong apaan?
Ridho berdiri dan mereka berjalan beberapa langkah ke sisi samping sekolah.
Ridho : Kenapa Fa, keknya serius banget hehe?
Ulfa : Ehh itu, anu... Kamu dekat dengan Wisnu kan Do?
Ridho : Lumayan sih.. kenapa emang?
Ulfa : Kamu tau gak Dia kemana? belakangan ini ga ada kabar soalnya.
Ridho : Iya juga ya, emang ga komunikasi via telfon?
Ulfa : Justru karena ga respon makanya nanyain sama Kamu.
Ridho : Tar deh coba chek kerumahnya.
Ulfa : Ehh, tapi janji jangan bilang-bilang ya kalo Uul nyariin hehe..
Ridho : Okeh deh.. Jawab Ridho sambil tersenyum ngeledek.
Tak lama kemudian merekapun berlalu dengan aktifitasnya masing-masing. Ridho lanjut ngobrol sama temen-temanya, dan Ulfa juga kembali ke kelompok PMI-nya.
Sore harinya dirumah Wisnu..
"Wisnu..Wisnu....main yokk!!" suara bernada cempreng terdengar didepan rumah Wisnu. Tak lama Orang Tua Wisnu membukan pagar, ternyata itu anak-anak SFBT yang datang untuk menjenguk.
Dikamar Wisnu..
"ciee elahh, atit anak mama" celetuk Dhoni sambil memukul kaki Wisnu. Selain Dhoni, juga ada Agus dan Wawan juga.
"ahh kampret, bukannya dokter yang datang malah musibah baru" Jawab Wisnu sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Ehh, pelacur arab. bukannya senang dijenguk malah mengumpat" ~Dhoni
"Jangan gitu Don, nanti ngambek dia" ~Wawan
"Ahh bacod tod" ~Wisnu
Wisnu kembali keluar dari selimutnya, mungkin lebih tepatnya terpaksa keluar karena selimutnya ditarikin sama para sahabat-sahabatnya tersebut. Dan merekapun mulai bersenda gurau sembali bertanya kabar. Karena tanpa sosok Wisnu tentu kelas mereka seakan sepi. Tapi Wisnu tampaknya belum mau menceritakan penyebab kenapa beliau sampai sakit dan harus Absen sekolah selama tiga hari.
Setelah puas bersenda gurau, Anak-anak SFBT-pun berpamitan pulang. Setidaknya kehadiran para Sahabat tentu dapat menambah sedikit kecerian bagi Wisnu. Apalagi disaat pikiranya yang benar-benar kacau. Dia juga tak menyangka, Efek dari tidakannya tersebut dapat membuat sikisnya terserang begitu hebat bahkan sampai jatuh sakit.
Malam harinya, giliran Ridho yang mendatangi kamar Wisnu lengkap dengan minuman Green Tea dan juga Minas Karasak kesukaan teman sekompleknya itu.
"Ternyata lu bisa sakit juga ya haha!" ~Ridho
"Bacod su!!" ~Wisnu
"Ehh, ga boleh ngomong gitu kalo lagi sakit. Nanti cepat meninggal loh" ~Ridho
"Fuk, buruan sini minumnya, haus Gue" ~Wisnu
Ada beberapa saat setelah Ridho membiarkan temannya itu menyantap makanan yang di bawanya, barulah Dia memberikan kabar gembira.
Ridho : Lu tau gak Nu?
Wisnu : Gak.
Ridho : Okeh.
Wisnu : Seep.
Mereka kembali hening dan Wisnu tampak makan makin lahap, maklum karena beberapa hari ini beliau emang ga nafsu makan cuma nafsu yang lain doang. Tapi tak lama Doi kembali penasaran.
"Mau ngomong apasih cuk?" ~Wisnu
Ridho hanya tersenyum sambil menpuk punggung Wisnu, lalu berkata "Tadi Ulfa kirim salam"
...
To Be Contiune
#MbahArogan
Serial Novel lainnya :
- Baca di Daftar Novel AMP
- Setiap tulisan yang berwarna merupakan link yang bisa diklik.
- Tulisan sebelumnya
* Tiktok
* Dia #5 Scout Love?
* Best Friend #2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar